Minggu, 28 Desember 2014

PT SUCOFINDO Dalam Berorganisasi

SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia. Sebagian besar sahamnya, yaitu 95 persen, dikuasai negara dan lima persen milik Societe Generale de Surveillance Holding SA (“SGS”)
.
SUCOFINDO sendiri berdiri pada 22 Oktober 1956. Bisnis SUCOFINDO bermula dari kegiatan perdagangan terutama komoditas pertanian, dan kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor-impor. Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, SUCOFINDO melakukan langkah kreatif dan menawarkan inovasi jasa-jasa baru berbasis kompetensinya

Bisnis jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargo superintendence dan inspeksi. Kemudian melalui studi analisis dan inovasi, SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa sehingga lahirlah jasa-jasa warehousing dan forwarding, analytical laboratories, industrial and marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene. 
 
Keanekaragaman jasa-jasa SUCOFINDO dikemas secara terpadu, jaringan kerja Laboratorium, cabang dan titik layanan di berbagai Kota di Indonesia serta didukung oleh 2.646 Tenaga Profesional yang ahli di bidangnya. 
 
Struktur Organisasi PT SUCOFINDO
 
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan  fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan  hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Berikut susnan struktur organisasi PT SUCOFINO
 
Struktur organisasi menunjukan berbagai departemen, fungsi dan menyatakan hubungan yang ada didalam perusahaan. Bila seseorang kebetulan tidak ada dalam perusahaan, maka tanggungjawabnya dilimpahkan kepada bawahannya sesuai dengan bagan organisasi atau kepada orang lain yang ditunjuk.

Kepala Sub bidang memegang Description seluruh bawahannya. Description kepala cabang ditentukan oleh direksi. Sedangkan Job Description Kepla Bidang, Kepala Sub Bidang dan Penanggung Jawab Mutu ditentukan oleh Kepala Cabang. Uraian kerja lainya ditentukan oleh Kepala bidang masing-masing. Job Description berisikan mengenai fungsi-fungsi dan tugas lainnya.

Pada PT. SUCOFINDO (persero), memiliki kegiatan usaha bidang jasa yang menginduk pada bidang jasa Minyak dan Gas (MIGAS), tetapi juga membawahi bidang lainnya.
1.      DIRUT (Direktur Utama), tugas dan wewenangnya sebagai berikut :
Þ    Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan perusahaan serta mengusahakan tercapainya tujuan dan misi perusahaan.
Þ    Memimpin, mengkoordinasikan, merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan.
Þ    Memenuhi wewenang
2.  DIRKA (Direktur Keuangan)
Menjalankan kegiatan dibidang Keuangan dan Akuntansi dalam bentuk laporan, pencatatan untuk menunjang kegiatan operasional.
3.  DIROP I,II (Direktur Operasional)
Meningkatkan produktifitas tenaga kerja sehingga sasaran operasional dan Administratif tercapai, Menjalankan Administrasi operasional perusahaan untuk kelancaran jasa.
4.  VP SBU (VicePresident Strategic Bussiness Unit)
      Memberikan masukan atau gagasan mengenai strategi menjalankan usaha pemeriksaan dan pengawasan kepada pimpinan pusat mengenai
5.   Area Manager
Menjalankan operasional secara keseluruhan dan bertanggung jawab kepada direksi pusat
6    Manager Bussiness Support (Kepala Pendukung bidang Usaha)
Sebagai wakil manajemen dalam pelaksanaan sistem mutu di cabang cilegon, sebagai pengendali dokumen sistem mutu sebagai pengembang mutu, Memberikan masukan atau gagasan kepada Kepala Cabang dalam kegiatan dibidang pemasaran, Membina sumber daya manusia (SDM), Memberikan masukan atau gagasan kepada Kepala Cabang dalam kegiatan dibidang Keuangan dan Administrasi perusahaan, Mendukung kegiatan operasional melalui peralatan teknologi informasi dan bertanggung jawab atas kesediaan dan kelancaran penggunaannya, Memverifikasikan fasilitas-fasilitas jasa Eksport.
7.            Manajer Sistem Informasi
8.            Manajer Keuangan
9.            Manajer Sumber Daya Manusia
Þ    Meningkatkan kemampuan SDM
Þ    Memberikan pelatihan & training
Þ    Memberikan laporan secara rutin terhadap manajemen mengenai hasil kegiatan dan permaslahan yang terjadi.
Þ    Dapat menampung dan menanggulangi masalah-masalah yang berkenaan dengan pegawai.
10.        Manajer Umum
Þ    Menentukan konsep strategi perusahaan seperti program kerja perusahaan serta merinci kegiatan-kegiatan untuk masing-masing kepala bidang.
Þ    Mendelegaiskan tugas-tugasnya kepada masing-masing kepala bagian.
Menentukan rincian tugas bagian jaminan mutu dan produksi personalia, keuangan, pemasaran dan teknis
SUCOFINDO memahami pentingnya penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam pengelolaan perusahaan dalam menciptakan usaha bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Tata kelola perusahaan mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan dicapai, bagaimana risiko dikaji, dan bagaimana kinerja dioptimalkan.

Sebagai BUMN yang bergerak di bidang mitigasi risiko, pelatihan dan konsultasi, tata kelola perusahaan menjadi semakin penting mengingat faktor risiko merupakan topik rutin yang dihadapi oleh seluruh insan SUCOFINDO dalam menjalankan tugasnya, baik tugas sehari-hari di dalam perusahaan maupun ketika sedang berhubungan dengan klien untuk memecahkan masalah mereka.

Melalui tata kelola perusahaan yang baik, SUCOFINDO ingin menanamkan budaya sadar risiko, etika berbisnis, dan tata perilaku yang baik di seluruh insan SUCOFINDO untuk menciptakan kinerja perusahaan yang unggul.

Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) yang dimaksud adalah:
  1. Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan mengenai perusahaan.
  2. Akuntabilitas, yaitu prinsip kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi yang memungkinkan pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif.
  3. Pertanggungjawaban, yaitu prinsip kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
  4. Kemandirian, yaitu prinsip pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
  5. Kewajaran, yaitu prinsip perlakuan yang adil dan sama dalam memenuhi hak-hak stakeholdersberdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber : www.sucofindo.co.id
              www.bumn.go.id/sucofindo/

Mengenal Perusahaan Pembuat Senjata di Indonesia

Apakah kalian tau bahwa Indonesia memiliki pabrik senjata sendiri? Ya, Indonesia memiliki BUMN yang memproduksi senjata sendiri yaitu, PT Pindad (Persero). PT Pindad (Persero) ini mampu menyediakan kebutuhan alat utama sistem persenjataan secara mandiri, untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.

Sejarah
 
Hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda menyatakan bahwa Belanda mengakui kedaulatan Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tanggal 27 Desember 1949. Seiring dengan hal itu, Belanda harus menyerahkan asset-asetnya secara bertahap pada pemerintahan Indonesia di 
bawah pimpinan Presiden Soekarno termasuk LPB.

LPB kemudian diganti namanya menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang pengelolaannya diserahkan kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Sejak saat itu PSM mulai melakukan serangkaian percobaan untuk membuat laras senjata dan berhasil memproduksi laras senjata berkaliber 9mm dan pada bulan November 1950, PSM berhasil membuat laras dengan kaliber 7,7 mm. 

PSM mengalami krisis tenaga ahli karena para pekerja asing harus kembali ke negara asalnya berdasarkan Peraturan Pemerintah. Oleh karena itu terjadi sentralisasi organisasi dengan merampingkan lini produksi dari 13 menjadi 6 lini dengan lini baru Munisi Kaliber Kecil (MKK) yang baru dibentuk. PSM juga melakukan modernisasi pabrik dengan membeli mesin-mesin baru untuk pembuatan senjata dan munisi, suku cadang, material, dan alat perlengkapan militer lainnya.

Delapan tahun berjalan, PSM pun diubah namanya menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat (Pabal AD) pada tanggal 1 Desember 1958. Pabal AD bukan sekedar memperoduksi senjata dan munisi saja namun juga peralatan milter yang lain, untuk mengurangi ketergantungan peralatan militer Indonesia pada negara lain. Banyak pemuda potensial yang dikirim ke luar negeri untuk mempelajari persenjataan dan balistik. 

Di era Pabal AD ini, terjadi beberapa perkembangan dalam bidang teknologi persenjataan. Pabal AD menjalin kerjasama dengan perusahaan senjata Eropa untuk pembelian dan pembangunan satu unit pabrik senjata, yang berhasil membangun pabrik senjata ringan. Keberhasilan itu membuat Pabal AD menjadi badan pelaksana utama di kalangan TNI-AD sebagai instalasi industri. Berbagai produk pun berhasil diproduksi Pabal AD. Di era ini pula, pemerintah Belanda menyerahkan Cassava Factory, pabrik tepung ubi kayu yang berada di Turen, Malang, Jawa Timur—yang kemudian menjadi lokasi Divisi Munisi PT Pindad (Persero).


Sekitar tahun 1962, nama Pabal AD diubah menjadi Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad). Tahapan pengembangan di era Pindad lebih berfokus pada tujuan pembinaan yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip pengelolaan terpadu dan kemajuan teknologi mutakhir. Proses produksi Pindad pun dilakukan untuk mendukung kebutuhan TNI AD. Serangkaian percobaan dan evaluasi pembuatan senjata baru pun dilakukan dan menghasilkan berbagai Surat Keputusan dari Angkatan Bersenjata untuk memakai senjata Pindad sebagai senjata standar mereka. Setelah itu, senjata pun diproduksi secara massal.

Pada awal tahun 1972, pemerintah Indonesia melakukan penataan departemen, termasuk Departeman Pertahanan dan Keamanan (Hankam). Karena itu Pindad pun berubah nama menjadi Kopindad (Komando Perindustrian TNI Angkatan Darat) pada tanggal 31 Januari 1972. Perubahan terjadi hanya pada komando utama pembinaan yaitu unsur penyelenggara kepemimpinan dan pengelolaan kebijakan teknik. Reorganisasi ini berdampak positif terhadap kinerja yang semula dianggap lamban menjadi lincah, bergairah dan dinamis. Dan Pusat Karya yang dirubah menjadi PT Purna Shadana (Pursad) memiliki keleluasaan untuk meningkatkan produksi kekaryaan untuk mendukung swasembada dan mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri.

Pada saat Operasi Seroja TNI-AD untuk pembebasan Timor Timur dari penjajahan Portugal persenjataan Pindad banyak mengalami kendala di lapangan sehingga pada tahun 1975 Kopindad menarik kembali sebanyak 69.000 pucuk senjata yang telah diserahkan kepada TNI-AD. Selanjutnya Kopindad melalukan transformasi dan modifikasi terhadap beberapa senjata antara lain SMR Madsen Setter MK III Kaliber 30mm long menjadi SPM.1 kaliber 7,62mm yang diproduksi sebanyak 4.550 pucuk dan membuat desain senjata senapan SS77 Kaliber 223.

Dalam perkembangan selanjutnya, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata No. Kep/18/IV/1976 tertanggal 28 April 1976 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat nama Kopindad dikembalikan menjadi Pindad. Pindad berubah dari komando utama pembinaan menjadi badan pelaksana utama di lingkungan TNI-AD. Seiring perubahan tersebut Pindad diharapkan dapat mengembangkan kemampuan teknologi dan produktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan logistik TNI-AD sehingga mengurangi ketergantungan pada luar negeri. Selain itu diharapkan juga dapat mengembangkan sarana prasarana non-militer yang dapat menunjang pembangunan nasional di bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, industri dan transportasi baik untuk instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat luas.

Berikut susunan struktur organisasi yang ada di PT Pindad (Persero) :



 PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk komersial, sebagai berikut :

Produksi/Manufaktur

Melakukan produksi baik produk alutsista maupun nonalutsista, mengolah bahan mentah tertentu menjadi bahan pokok maupun produk jadi serta melakukan proses assembling (perakitan) pada produk berikut :
  1. Produk senjata dan munisi
  2. Produk kendaraan khusus
  3. Produk pyroteknik, bahan pendorong dan bahan peledak (militer dan komersial)
  4. Produk konversi energi
  5. Produk komponen, sarana dan prasarana dalam bidang transportasi
  6. Produk mesin industry dan peralatan industrial
  7. Produk mekanikal, elektrikal optikal dan opto elektronik

Jasa

Memberikan jasa untuk industri pertambangan, konstruksi, mesin industri  seperti :
  1. Perekayasaan system industrial
  2. Pemeliharaan produk/ peralatan industri
  3. Pengujian mutu dan kalibrasi
  4. Konstruksi
  5. Pemesinan
  6. Heat and surface treatment
  7. Drilling
  8. Blasting
  9. Jasa pemusnahan bahan peledak
  10. Jasa transportasi bahan peledak
  11. Jasa pergudangan bahan peledak

Perdagangan

Melaksanakan pemasaran, penjualan dan distribusi produk dan jasa perusahaan termasuk produksi pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri seperti :
  1. Ammonium Nitrate
  2. Panfo
  3. Detonator Listrik
  4. Detonator Non Listrik
  5. Detonating COD
  6. Booster
  7. Geodetoseis
  8. Geopentoseis

Pelanggan :

a.  Pelanggan produk  pertahanan dan keamanan negara :

TNI, Polri, Kementerian Kehakiman, Kementerian Kehutanan, Dirjen Bea Cukai, dan Pasar Ekspor

b.  Pelanggan produk komersial :

PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT PLN (Persero), Kementerian Perhubungan, Galangan Kapal Nasional, Industri Pertambangan Nasional, Industri Perminyakan dan Gas Nasional, Industri Agro Nasional, Industri Elektronik Nasional.

Sumber : www.pindad.com

Senin, 10 November 2014

Menegenal Salah Satu Distributor Smartphone Terbesar di Indonesia

Pada kesempatan ini saya akan sedikit menceritakan tentang salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, yaitu PT. Erajaya Swasembada, Tbk. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dan terlibat dalam distribusi dan bisnis ritel penjualan perangkat telekomunikasi seperti ponsel, kartu SIM, voucher top-up prabayar, aksesoris, komputer dan gadget elektronik lainnya.

Melalui kekuatan jaringan distribusi nasional yang luas, Erajaya Group menawarkan platform yang didirikan untuk produsen perangkat mobile dan operator jaringan mobile untuk mendistribusikan produk di Indonesia. Keuntungan ini telah memimpin Erajaya Group untuk menjadi distributor produk telekomunikasi selular terkemuka pasar di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 32% pada tahun 2012, menurut sebuah studi oleh Frost dan Sullivan.

Pada Juni 2013, Erajaya Group mengoperasikan 88 pusat distribusi dan 423 gerai ritel di 17 provinsi di seluruh Indonesia, dan juga telah membentuk kemitraan dengan sekitar 18.000 reseller pihak ketiga. Pada Juni 2013, Erajaya menjadi mitra strategis untuk 13 merek top: Acer, Apple, Asus, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Motorola, Nokia, Samsung dan Sony. Selain itu, Erajaya Group juga menawarkan merek sendiri, Venera. Erajaya juga telah membentuk kemitraan strategis dengan operator jaringan seluler Axis, Esia, Indosat, Telkomsel dan XL untuk mendistribusikan produk mereka.

Kehadiran pasar yang dominan Erajaya ini sangat terkait dengan distribusi dan strategi ritel. Mulai 2011, Erajaya Grup memperkuat kehadiran ritel dengan pembukaan One Stop Shopping Outlet. Erajaya Grup sekarang beroperasi Delapan gerai Erafone Megastore.

Terlepas dari ini, Erajaya Group juga telah meluncurkan gerai ritel berbasis OS. Bekerja dengan raksasa teknologi AS Google, Erajaya Group meluncurkan AndroidNation, gerai ritel yang mengkhususkan diri dalam sistem operasi Android dan yang pertama dari jenisnya di dunia. Outlet pertama dibuka pada bulan Juli 2012 dan saat ini ada empat gerai AndroidNation pada semester pertama 2013.

Pada tahun 2011, Erajaya Group mengakuisisi PT Teletama Artha Mandiri (TAM), yang terbukti strategi menguntungkan dan memperkuat portofolio produk, baik untuk Erajaya Group dan anak perusahaannya TAM. Sampai dengan akhir 2012, TAM mencatat pertumbuhan 300%, didorong oleh dukungan keuangan yang kuat dan jaringan distribusi nasional yang disediakan oleh Erajaya Group.

Pada bulan Agustus 2012, Erajaya Group, melalui anak usahanya PT Data Citra Mandiri (DCM), mengakuisisi iBox dan bisnis ritel. iBox adalah penjual ritel terkemuka produk Apple di Indonesia. Akuisisi ini merupakan langkah strategis oleh Erajaya Group untuk memperluas portofolio produk dan meningkatkan jaringan ritel.

Strategi perusahaan juga menyebabkan itu untuk menjelajah ke e-commerce melalui erafone.com, yang diluncurkan pada awal 2012. Pertumbuhan yang luar biasa dalam penjualan melalui saluran ini tercermin dalam peningkatan volume transaksi konsumen dan kepercayaan yang diberikan oleh produsen merek untuk bermitra dengan erafone.com untuk meluncurkan produk baru.

Visi Misi PT Erajaya Swasembada Tbk

Visi

Untuk menyediakan produk-produk mobile dan solusi untuk memberikan kualitas hidup

Misi

Untuk menjadi distributor terkemuka dengan akses terintegrasi langsung ke konsumen dan pengecer, dan untuk menyediakan rangkaian lengkap produk mobile dan solusi

Nilai Inti

- Integritas

- Dinamis dan Inovatif

- Lain-lain Menghormati

- Customer Oriented

- Belajar Continous

Struktur Organisasi

Budiarto Halim, Indonesian

President Director

Budiarto Halim telah menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2005. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Era Sukses Abadi (2011-sekarang), Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras (2011-sekarang) , Komisaris PT Data Citra Mandiri (2010-sekarang), Komisaris PT Mobile World Indonesia (2010-sekarang) dan Komisaris PT Mega Mulia Servindo (2010-sekarang).

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Erafone Artha Retailindo (2008-2012), Komisaris PT Data Media Telekomunikasi (2010–Juli 2011), Direktur PT Multi Media Seluler (2010-2011), CEO PT KIA Mobil Indonesia (2000-2005), Direktur PT Puspita Bisnispuri (1997-2000).

Tahun 2012, beliau meraih penghargaan Ernst and Young Indonesian Entrepreneur of The Year 2012. Beliau lulus dari jurusan Business Administration di San Fransisco State University, Amerika Serikat pada tahun 1990.

Hasan Aula, Indonesian

Vice President Director

Hasan Aula telah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Teletama Artha Mandiri sejak tahun 2010.

Sebelumnya, beliau bekerja selama 12 tahun sebagai Country Manager, Executirve Advisor dan Direktur Nokia Mobile Phones Indonesia. Beliau memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman dalam bidang penjualan dan pemasaran.

Selama perjalanan karirnya, beliau sempat menerima banyak penghargaan bergengsi seperti LIFETIME Achievement Award di acara Indonesia Cellular Show tahun 2008, salah satu CEO Terbaik berdasarkan survei SWA Leadership di tahun 2003-2004.

Beliau lulus dengan gelar Insinyur Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor di tahun 1987. Beliau juga menerima gelar Master of Business Administration dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia di tahun 1990.

Sintawati Halim, Indonesian

Director of Finance

Sintawati Halim telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Sinar Eka Selaras (2011-sekarang), Komisaris PT Erafone Artha Retailindo (2010-sekarang), Komisaris PT Prakarsa Prima Sentosa (2011-sekarang), Komisaris PT Data Media Telekomunikasi (2011-sekarang) dan Komisaris PT Multi Media Seluler (2010-sekarang).

Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Senior VP Finance PT Mobile-8 Telecom (2003-2008), Direktur Industry Standard Servers (Enterprise Systems Group) Hewlett-Packard Indonesia (2002-2008), Direktur Keuangan dan Administrasi Compaq Computer Indonesia (2001-2002).

Beliau lulus dengan gelar Master of Business Administration bidang Finance/International Business dari New York University, Leonard N. Stern School of Business, Amerika Serikat pada tahun 1989 dan Bachelor of Science (Cum Laude with honors) jurusan Computers Application and Information System dari College of Business and Public Administration, New York University, Amerika Serikat pada tahun 1985.

Andreas Harun Djumadi, Indonesian

Director of Accounting, Human Resources, General Affairs & Legal

Andreas Harun Djumadi telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Erafone Artha Retailindo (2010-sekarang), Komisaris PT Prima Pesona Prakarsa (2010-sekarang), Komisaris Utama PT KIA Mobil Indonesia (2008-sekarang), dan Komisaris Utama PT KIA Indonesia Motor (2008-sekarang)..

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Erajaya Swasembada (2010-2011), Direktur Finance & Accounting PT KIA Mobil Indonesia (2000-2008) dan Direktur Finance & Accounting PT KIA Indonesia Motor (2000-2008). Beliau menerima gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia di tahun 1980.

Sim Chee Ping, Singaporean

Director of Business Development

Sim Chee Ping telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama Prakarsa Prima Sentosa (2011-sekarang), Direktur Utama PT Data Media Telekomunikasi (2011-sekarang), Direktur Utama PT Multi Media Seluler, dan Direktur PT Prima Pesona Prakarsa (2010-sekarang).

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif PT AZEC Indonesia Management Service (2000-2010) dan berbagai posisi di Arthur Andersen Singapura dan Indonesia, mulai dari Consultant Arthur Andersen Singapura hingga Direktur Konsultan Bisnis Arthur Andersen Indonesia yang fokus pada Telekomunikasi dan Teknologi Informasi (1992-2000). Beliau memegang gelar Sarjana Strata 1 Akuntansi dari National University of Singapore pada tahun 1992.

Jody Rasjidgandha, Indonesian

Unaffiliated Director

Jody Rasjidgandha telah menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2011.

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Multimarilin Permata Nusantara (2009-2011) dan Direktur PT Raga Unggul Selaras (2006-2009).

Djohan Sutanto

Director of Sales

Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1972. Memulai karirnya sebagai Senior Marketing Manager PT Panggung Electric Citrabuana (1993 - 1998),  Direktur Sales PT Trikomsel Oke (1998 – 2010), Direktur PT Teletama Artha Mandiri (2012 – sekarang). Diangkat sebagai Sales Director Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2014.

Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas  Tarumanagara, Jakarta, Indonesia pada tahun 1994.

Daftar Pustaka

http://www.erajaya.com/management
http://www.indonesia-investments.com/doing-business/indonesian-companies/erajaya-swasembada/item463

Organisasi Dalam PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ("Indocement") adalah salah satu produsen semen berkualitas terbesar di Indonesia dan produk semen khusus yang dipasarkan dengan merek "Tiga Roda". Indocement juga memiliki beberapa anak perusahaan yang memproduksi Beton Siap-Pakai (RMC), serta mengelola agregat dan pertambangan trass.
Didirikan pada tahun 1985, Perusahaan dibentuk sebagai merger dari enam perusahaan semen, yang pada saat itu memiliki delapan pabrik. Pabrik pertama resmi beroperasi di 4 Agustus 1975.
Indocement terus meningkatkan jumlah tanaman, yang kini mencapai 12. Sebagian besar tanaman berada di Jawa. Sembilan pabrik berlokasi di Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dan telah menjadi salah satu pabrik semen terbesar di dunia. Dua pabrik yang berlokasi di Palimanan Pabrik, Cirebon, Jawa Barat, dan satu pabrik lainnya berlokasi di Tarjun Factory, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Memiliki visi dan misi sebagai berikut :

Visi
Menjadi semen terkemuka dan bisnis beton siap-pakai. pemimpin pasar di Jawa, pemain kunci di luar Jawa, mandiri dalam agregat dan pasir untuk sendiri siap-campuran bisnis beton.
Misi
Kami berada dalam bisnis penyediaan semen kualitas dan bahan bangunan dengan harga yang kompetitif, dengan cara yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Moto
Better shelter for better life

Struktur Organisasi PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk


Dewan Komisaris
1.      Daniel Lavalle, Direktur Utama
Warga Negara Belgia, usia 61. Menjabat Direktur Utama sejak 26 April 2001. Dan hingga saat ini beliau masih menjadi Chief Executive OfficerHeidelbergCement Group untuk Asia Tenggara. Sebelumnya beliau adalah Chief Executive OfficerCBR Cement, Belgia. Gelar Master di bidang Pertambangan diraihnya dari Polytechnical Faculty of Mons, Belgia.
2.      Franciscus Welirang, Wakil Direktur Utama 
Warga Negara Indonesia, usia 60. Sejak 10 Mei 2011 menjabat Wakil  Direktur  Utama.  Saat  ini,  beliau  menjabat  Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan Wakil Komisaris Utama PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan KADIN Indonesia. Sebelumnya, beliau pernah menjabat Komisaris Utama PT Bursa Efek Surabaya 2001 – 2007. Gelar Diploma bidang Teknik Kimia diraihnya dari South Bank Polytechnic di London, Inggris.
3.      Nelson  Borch, Direktur
Warga Negara Kanada, usia 49. Menjabat Direktur sejak 12 September 2001. Sebelumnya bekerja pada CBR Group dalam berbagai jabatan. Selain itu juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer/Managing Partner di Terra Geotechnics Sdn. Bhd, Malaysia. Gelar Sarjana Teknik Sipil diraihnya dari University of British Columbia, Kanada.
4.      Kuky Permana, Direktur
Warga Negara Indonesia, usia 58. Bergabung dengan Indocement sejak 1978 dan menjabat sebagai Direktur sejak 28 Juni 2006. Sebelumnya beliau sebagai Deputi Direktur Teknik Indocement. Meraih gelar B.Sc. (Hons) dalam bidang Civiland Municipal Engineering dari University College, London, Inggris.
5.      Hasan Imer, Direktur
Warga Negara Turki, usia 57. Sejak 1 September 2008 menjabat Direktur. Sebelumnya beliau adalahProjects and Investment Manager di Akçansa’s Çanakkale Plant (HeidelbergCement Group) Turki pada tahun 1988 dengan jabatan terakhirnya sebagai Manager of Plant and second kiln line project. Beliau juga menjabat koordinator di Heidelberg Technology Center, Jerman untuk wilayah Asia 2001 – 2004. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Istanbul State Engineering and Architecture Academy, Istanbul, Turki.
6.      Tju Lie Sukanto, Direktur 
Warga Negara Indonesia,  usia  43.  Menjabat  Direktur  sejak 1 Juni 2011. Sebelumnya, sejak 2003 beliau adalah Purchasing Division ManagerPerseroan. Memiliki pengalaman yang luas dalam bidang keuangan di Indonesia dan Jerman, termasuk sebagai Direktur Keuangan pada anak perusahaan industri Jerman di Indonesia. Meraih gelar Sarjana Manajemen Teknik Industri dengan fokus bidang Keuangan dan Akuntansi dari University of Karlsruhe di Jerman.
7.      Benny S. Santoso, Direktur 
Warga Negara Indonesia, usia 53. Menjabat Direktur sejak 15 Juni 1994. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk., Direktur Non-Eksekutif First Pacific Co. Ltd. dan anggota Dewan Penasihat Philippine Long Distance Telephone Company. Beliau adalah lulusanDepartment of Business Studies, Ngee Ann College, Singapura.
8.      Daniel R. Fritz, Direktur
Warga Negara Amerika, usia 56. Menjabat Direktur sejak 12 Mei 2009.  Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur HTC Asia-Oceania untuk HeidelbergCement Group. Sebelumnya, beliau adalah Vice President & Chief Operating Officer, Votorantim Cimentos North America, Inc., Jacksonville, Florida, Amerika Serikat. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Massachusetts Dartmouth, Amerika Serikat.
Kepala Audit Internal
Manajer Divisi Internal Audit saat ini adalah Pigo Pramusakti, yang menjabat sejak Juni 2009. Profil disajikan pada bagian Data Perseroan pada halaman 250.Dalam melaksanakan tugas, Manajer Divisi Internal Audit secara struktural membawahi auditor internal.
Komposisi Pemegang Saham pada 31 Desember 2012
•           Birchwood Omnia Ltd. (HeidelbergCement Group): 51,00%
•           PT Mekar Perkasa: 13,03%
•           Masyarakat: 35,97%
Pada 14 Mei 2013, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
I Nyoman Tjager
Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia , usia 62 , Ketua Komite Audit Indocement sejak 6 Desember 2001 dan Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen sejak 26 April 2001 . Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia . Beliau meraih gelar Master di bidang Ekonomi dari Fordham University, New York , Amerika Serikat . Sejak tahun 2003 ia telah memegang gelar Doktor Hukum Bisnis dari Universitas Gajah Mada , Indonesia .
Jusuf Halim
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia , usia 56 , anggota Komite Audit Indocement sejak 14 Mei 2013. Dia adalah anggota Dewan Dewan Nasional - Ikatan Akuntan Indonesia dan anggota Dewan kehormatan Indonesia Ikatan Komite Audit . Dia juga anggota komite audit di beberapa perusahaan terbuka . Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Jakarta jurusan Akuntansi . Sejak 2009 ia telah memegang gelar Doktor tentang filosofi ( PhD ) dari Universitas Indonesia .
Lindawati Gani
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia , usia 51 , ​​anggota Komite Audit Indocement sejak 14 Mei 2013. Dia saat ini Direktur Program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi , Fakultas Ekonomi , Universitas Indonesia ( FEUI MAKSI-PPAk. ) . Dia juga Bendahara Indonesian Institute for Corporate Directorship ( IICD ) dan anggota Panel Riset Centre of Excellence Asia Tenggara , Chartered Institute of Management Accountant ( CIMA ) , London . Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Jakarta jurusan Akuntansi . Sejak tahun 2002 ia telah memegang gelar Doktor tentang filosofi ( PhD ) dari Universitas Indonesia .
Kualitas PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dapat kita nilai dengan melihat banyaknya penghargaan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut pada tahun 2012. Penghargaan tersebuat antara lain:
7 Desember 2012 - Indocement Pabrik Citeureup mendapat penghargaan "Industri Hijau Tahun 2012" dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12) yang diterima oleh Direktur Indocement, Kuky Permana.
3 Desember 2012 - Indocement Pabrik Palimanan telah berhasil mencapai peringkat tertinggi, yaitu “Peringkat Emas” pada Program PROPER 2011-2012. Di samping itu, Indocement Pabrik Citeureup dan Indocement Pabrik Tarjun masing-masing berhasil memperoleh Peringkat Hijau pada Program PROPER 2011-2012. Penghargaan diserahkan dalam acara Malam Anugerah Lingkungan - Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) tahun 2011-2012, di Shangri-La, Jakarta.
28 November 2012 - Indocement ditetapkan sebagai salah satu dari “Indonesia Best Companies 2012”, dengan penghargaan sebagai ”The Biggest Growing Equity Cement Company”, oleh majalah Warta Ekonomi, Rabu (28/11) di Hotel Crown Plaza Jakarta. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang pemeringkatannya mengindentifikasi kinerja perusahaan yang masuk dalam Indeks LQ45 dan Kompas 100 selama 3 tahun.
31 Juli 2012 - Daniel Lavalle, Direktur Utama Indocement memperoleh penghargaan sebagai salah satu ”Green CEO 2012” oleh Majalah Warta Ekonomi kepada 20 CEO (Chief Executive Officer) perusahaan publik yang dinilai layak menyandang predikat hijau. Indocement merupakan salah satu dari 20 perusahaan yang dianugerahi untuk sektor Pertambangan/Manufaktur. Pemberian penghargaan dilaksanakan di Hotel JW Marriott, Jakarta Selasa (31/7).
31 Juli 2012 - Semen “Tiga Roda” produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (”Indocement”) kembali dianugerahi ”Top Brand Award 2012”, untuk kategori Semen oleh Majalah Marketing bekerjasama dengan Frontier Consulting Group. Pemberian penghargaan dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta.
10 Juli 2012 - Indocement kembali dianugerahi “Indonesia Green Awards 2012” untuk kategori "Green Manufacture". Penghargaan diberikan oleh Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat, di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, dan diterima oleh General Manager (GM) Pabrik Citeureup, Setia Wijaya. “Indonesia Green Awards 2012” digagas oleh Majalah Bisnis&CSR yang didukung oleh Kementerian Kehutanan RI dan La Tofi School of CSR.
10 Juli 2012 - Indocement kembali menerima penghargaan “Best Managed Company" dari Majalah FinanceAsia, Hong Kong. Pelaksanaan penganugerahan dilakukan di Hotel Shangri-la Jakarta.
9 Juli 2012 - Indocement dianugerahi penghargaan sebagai “Pembayar Pajak Badan Terbesar Tahun 2011” di KPP Pratama Cileungsi, oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Jawa Barat II. Penghargaan ini diterimakan dalam acara Tax Gathering Wajib Pajak Besar, bertempat di Grand Ballroom Puri Begawan, Bogor.
12 Juni 2012 - Indocement mendapat "Corporate Image Award” (yang beberapa tahun lalu juga disebut "Indonesia's Most Admired Company Award"). Kali ini, penghargaan diterima oleh Daniel Kundjono Adam selaku Sales & Marketing Division Manager Indocement, pada acara malam penganugerahan di Ballroom 1, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6).

SDM PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
Sumber daya manusia merupakan kunci untuk semen perusahaan manufaktur kelas dunia seperti Indocement. Sebagai bagian dari HeidelbergCement Group global, Indocement diharapkan dapat memenuhi standar internasional yang diterapkan secara seragam di seluruh kegiatan usaha Grup. Ini termasuk kualitas dan profesionalisme rakyat Indocement sebagai aset Perusahaan paling penting.
Indocement selalu menempatkan penekanan kuat pada manajemen sumber daya manusia, pembangunan dan kesejahteraan. Perseroan memiliki sistem yang komprehensif dan terpadu dari orang perekrutan dan retensi yang menempatkan kontinuitas dan suksesi perencanaan di inti dari manajemen sumber daya manusia.
Sejak tahun 2000, kerangka kerja manajemen sumber daya manusia yang disebut Quantum Tantangan telah memungkinkan Indocement untuk menyelaraskan sumber daya manusia dengan tujuan Perseroan. Selain itu, Indocement telah lama mengadopsi praktik perburuhan yang adil dan bertanggung jawab yang menggabungkan cita-cita universal nilai-nilai yang layak kerja, hubungan manajemen tenaga kerja yang baik, kesehatan dan keselamatan kerja jaminan, pelatihan dan pendidikan terhadap keamanan kerja dan pengembangan karir, keragaman dan kesempatan yang sama di antara semua karyawan, dan upah yang sama bagi perempuan dan laki-laki.
Manfaat yang jelas dari hubungan pekerja-manajemen yang baik yang selalu ada di Indocement adalah kenyataan bahwa Perseroan tidak pernah memiliki perselisihan perburuhan serius yang berpotensi mengganggu aliran kerja normal. Hubungan kerja yang kondusif diwujudkan antara lain melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dan serikat pekerja perusahaan. PKB terakhir ditandatangani pada 16 Februari 2012 untuk jangka waktu dua tahun.
Pada 2013, fase penting dalam kebijakan ketenagakerjaan Perusahaan tercapai. Berdasarkan instruksi baru dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.19 Tahun 2012 tentang ketentuan tenaga kerja outsourcing, Indocement telah jelas semua tugas inti serta tugas non-inti dalam operasinya sesuai peraturan di atas. Definisi formal dari tugas non-inti sehingga memungkinkan Indocement untuk menggunakan tenaga outsourcing untuk tugas seperti diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
Inisiatif lain dalam manajemen sumber daya manusia pada tahun 2013 adalah "Indocement Creative Week (ICW)" dalam hubungannya dengan perayaan ulang tahun ke-38 Indocement. Acara ini diadakan untuk penghargaan ide-ide inovatif dan kreatif dari setiap karyawan, dari setiap fungsi dan tingkat organisasi, dan merupakan bukti budaya Indocement sebagai meritokrasi yang menghargai bakat dan prestasi.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan mempekerjakan total 7.594 personel dibandingkan dengan 6901 personel pada tahun 2012.







Rabu, 08 Oktober 2014

Pentingnya Organisasi dan Metode

A. Pengertian Organisasi

    Organisasi adalah sekelompok individu yang berkumpul dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan yang sama ,organisasi itu sebuah wadah yang menampung aspirasi ,cita cita ,harapan orang-orang. Organisasi memiliki karakter tersendiri, jati diri, sejarah, kisah, suka, sedih, cita-cita,aspiras harapan orang banyak .Sebenarnya bagi orang dewasa sudah tidak awam dengan yang namanya organisasi ,dari sd ,smp ,rt,rw,dan bahkan lingkungan keluarga bisa di sebut organisasi.

     Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
  1. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
  1. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
  • Dapat memperbesar kemampuannya
  • Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
  • Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
     Organisasi bisa juga disebut kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan. Kesamaannya itulah yang menyebabkan masing-masing individu, yang pastinya berbeda, mau bergabung dan menjadi anggotanya. Kesamaan bisa disebabkan kepentingan yang sama, cita-cita, harapan dan satu tujuan.
     Ketika bergabung menjadi anggota organisasi tertentu tidak lagi sebuah paksaan. Anda bebas memilih, ingin bergabung atau tidak. Ada beberapa hal yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik banyak orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian banyak orang yang memiliki karakter, sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis manusia.seutuhnya organisasi dapat memberi manfaat bagi banyak orang, dan Anda merasa mampu memperbaikinya, sebaiknya Anda tetap bertahan. Seringkali organisasi ditangani secara salah, dan mungkin Anda orang yang terpilih untuk berperan lebih. Apa yang saya tahu, tidak ada usaha yang sia-sia. Membangun organisasi, sejatinya juga membangun kepribadian Anda.
 
 

B. Manajemen dan Organisasi 

     Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
 

       Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
 

C. Manajemen dan Tata Kerja 


   Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepatpula.

   Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

  1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  2.  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  3.  Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
 

D. MANAJEMEN , ORGANISASI DAN TATA KERJA

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :


  • Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia
  • Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
  • Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

         Dengan adanya konsep diatas jelaslah bahwa  baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan. Dengan adanya ketiga konsep diatas kita tahu bahwa dari setiap sub memiliki hubungan timbal balik antar satu sam lain dalam dunia organisasi umum, apabila ada salah satu bidang yang tidak melakukan peran dengan baik maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam suatu organisasi tersebut

          Metode yaitu secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.

        Pengertian organisasi dan metode secara lengkap yaitu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

          Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
 

 

Jumat, 03 Januari 2014

Masalah Sosial Yang Banyak Terjadi Di Indonesia


   Dewasa ini masalah sosial menjadi salah satu momok  bagi kehidupan bangsa Indonesia.  Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.


     Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi   : Kemiskinan
2. Faktor Budaya      : Perceraian, kenakalan remaja
3. Faktor Biologis     : Penyakit menular, keracunan makanan
4. Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat          
       Tetapi disini saya hanya akan membahas satu dari ke empat faktor diatas yaitu pada nomor 1 faktor ekonomi yaitu kemiskinan. Bias di bilang kemiskinan adalah salah satu penyebab dari segala masalah. Di Indonesia kemiskinan sudah menjadi kronis, jika orang tua miskin pasti anaknya kebanyakan juga dipaksa untuk miskin, kemiskinan sudah menjadi suatu ancaman yang serius bagi bangsa Indonesia, kemiskinan juga menyebabkan kriminalitas di Negara Indoneisa, dan lain sebagainya.
           Tingkat pendidikan Indonesia juga terbilang rendah. Sekolah reot atau rusak, pendidikan tidak merata dll. Tingkat pendidikan juga menjadi penyebab masalah sosial, anak – anak tidak mampu sekolah dikarenakan dengan alas an tidak memiliki biaya yang cukup, banyak orang tua yang melarang anaknya untuk sekolah karenabagi mereka lebih baik mencari uang dari pada sekolah. Dan pada akhirnya timbul masalah sosial yang baru. Jika semua masalah sosial tersebut ingin diselesaikan. Maka yang pertama dibenahi adalah pendidikan dan peminimalisasikan rate kemiskinan/pengangguran.
 Solusi masalah sosial
 Adanya perhatian dari pemerintah, bagaimana pembukaan lapangan pekerjaan yang layak. Dan juga peningkatan mutu pendidikan di semua lapisan masyarakat, dan pembinaan mengenai teknik akan pekerjaan yang di berikan pada masyarakat.
 sumber :

Hubungan Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

      Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kegiatan insani. Ilmu pengetahuan merupakan sumber segala pengetahuan dan teknologi merupakan penciptaanya dari ilmu pengetahuan untuk memproduksi. Jadi ilmu pengetahuan adalah hal apa yang ingin diketahui dan teknologi adalah hal yang merupakan bagaimana agar bisa tercipta dari pengetahuan. Sedangkan dalam hal kemiskinan struktural terjadi dari perbuatan manusia kepada manusia lainnya yang ternyata timbul dari struktur politik, ekonomi, dan teknologi yang dibuat oleh manusia. Perubahan teknologi yang maju cepat mengakibatkan kemiskinan yang dikarenakan perubahan keadaan yang fundamental. Keadaan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan karena pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran dari hasil produksi dan mekanisme pasar. Yang termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.

     Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi yang fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara mengenai kemiskinan akan menghadapkan pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadp kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi memanfaatkan sumber dayanya untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.

Sementara itu klasifikasi atau penggolongan seseorang atau masyarakat dikatakan miskin ditetapkan dengan tolak ukur utama seperti tingkat pendapatan, misalkan saja di Indonesia, tingkat pendapatan digunakan ukurn kerja waktu sebulan. Dengan adnya tolak ukur ini, maka jumlah dan siapa yang tegolong dalam orang miskin dapat diketahui. Atau dengan menggunakan batas minimal jumlah kalori yang dikonsumsi yang di ambil persamaanya dalam kg beras.

Sebab kemiskinan menurut pendapat umum adalah kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka bersifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar. Dan yang lainnya menyebutkan tentang kemiskinan yang disebabkan oleh bencana. Biasanya pihak pemerintah menempuh dengan cara-cara seperti hanya memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya atau dengan mentransmigrasikan tempat hidup yang layak.

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sumber :